Friday, January 30, 2015

BERIMAN KEPADA MALAIKAT BERKAITAN DENGAN DALIL AL-QUR'AN, HADIST, serta MAKNA ISI Q.S. AL-BAQOROH 2:285 dan MAKNA ISI Q.S. AN-NISA/4:136

TUGAS EKSPLORASI SEMESTER GANJIL MATERI : BAB VII (Malaikat Selalu Bersamaku) A. PENGERTIAN BERIMAN KEPADA MALAIKAT-MALAIKAT Iman menurut bahasa, berarti yakin dan percaya. Sedangkan menurut istilah, iman adalah percaya dalam hati dan diucapkan dengan lisan serta dibuktikan dengan amal perbuatan. Jadi, Iman Kepada Malaikat-Malaikat Allah SWT adalah mempercayai dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menciptakan malaikat yang berasal dari nur atau cahaya, yang diberi tugas untuk melaksanakan perintah-Nya dan selalu taat serta tidak pernah durhaka kepada-Nya. Atau singkatnya, Iman Kepada Malaikat-Malaikat Allah SWT adalah percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa malaikat itu benar-benar ada. B. DALIL-DALIL AL-QUR’AN YANG BERKAITAN DENGAN IMAN KEPADA MALAIKAT ”Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari Kemudian, Maka Sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.” (QS. An Nisaa’: 136) “Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, Maka Sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir.” (QS. Al Baqarah: 98) “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: “Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”(QS. Al Baqarah: 30) C. HADIST YANG BERKAITAN DENGAN IMAN KEPADA MALAIKAT خُلِقَتْ الْمَلَائِكَةُ مِنْ نُورٍ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُم Artinya: “Malaikat itu diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan dari apa yang telah diterangkan kepada mu semua.” (H.R. Muslim, Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Majah) D. MAKNA ISI Q.S. AL-BAQOROH/2:285 Artinya : “Rasul telah beriman kepada al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan),’Kami tidak membeda-bedakan antara seserangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya,’ dan mereka mengatakan,’Kami dengar dan kami ta’at.’ (Mereka berdoa),’Ampunilah kami ya Rabb kami dan kepada Engkaulah tempat kembali, [285]’ Makna ayat : Di dalam ayat-ayat yang mulia tersebut terdapat pemberitaan dari Allah mengenai Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman bahwa mereka itu telah beriman kepada semua wahyu yang diwahyukan kepada Rasul kita, Muhammad SAW. Mereka beriman kepada Allah, kitab-kitab dan Rasul-Rasul-Nya semua, tidak ada perbedaan di antara mereka, menjalankan semua perintah, mengamalkan, mendengar, patuh, meminta kepada Allah ampunan atas dosa-dosa mereka dan khusyu’ serta tunduk kepada Allah di dalam memohon pertolongannya-Nya dalam menjalankan kewajiban tersebut. Di dalam ayat-ayat tersebut juga terdapat pemberitaan bahwa Allah tidak membebani para hamba-Nya melainkan sesuai dengan kemampuan mereka, setiap jiwa akan mendapat pahala kebaikan yang dilakukannya dan dosa atas kejahatan yang dilakukannya, Allah Ta’ala mengampuni keterbatasan mereka dalam mengemban kewajiban-kewajiban dan hal-hal haram yang dilanggar, tidak memberikan sanksi atas kesalahan dan kelupaan mereka, Dia sangat memudahkan syari’at-Nya dan tidak membebani mereka hal-hal yang berat dan sulit sebagaimana yang dibebankan kepada orang-orang sebelum mereka serta tidak membebankan mereka sesuatu yang di luar batas kemampuan mereka. Dia telah mengampuni, merahmati dan menolong mereka atas orang-orang kafir. (Lihat, Tasysiir al-Kariim ar-Rahmaan, h.101) Allah Ta’ala telah menjelaskan karunia-Nya itu dengan firman-Nya, ‘Telah Aku lakukan (Aku telah menetapkannya)’sebagai jawaban atas setiap doa yang ada di dalam ayat-ayat tersebut. E. MAKNA ISI Q.S. AN-NISA/4:136 ”Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari Kemudian, Maka Sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.” (QS. An Nisaa’: 136) Makna ayat Terkait dengan penafsiran para ahli al-Quran, Imam Ibnu Katsir dalam kitab beliau memberikan penafsiran dalam menjawab pertanyaan yang mungkin muncul dalam benak kita menyangkut surat al-Nisa ayat 136 di atas. Dalam ayat tersebut jika kita baca sepintas, kita melihat bahwa di awal kalimat Allah SWT. memerintahkan orang-orang yang beriman untuk beriman, sehingga memunculkan pertanyaan bahwa mengapa orang beriman diperintahkan untuk beriman lagi. Namun jika kita merujuk kepada pendapat para mufassirin kita tahu bahwa ayat tersebut bukanlah sepenuhnya perintah untuk beriman. Sebagaimana Imam Ibnu Katsir mengatakan, dalam konteks ini maksud ayat di atas bukanlah perintah untuk beriman, melainkan perintah untuk lebih menyempurnakan iman dan memperkokohnya. Ayat ini sepadan dengan ayat ke-6 pada surat al-Fatihah yang berbunyi اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ, maka maksud dari meminta petunjuk disini ialah: “perlihatkan, tambahkan dan tetapkan kami dalam petunjuk”.[2] Dalam hal ini , surah Muhammad ayat 17 mengatakan “dan orang-orang yang memperoleh petunjuk, maka Allah menambah petunjuk kepada mereka……”[3 Pustaka http://smanegerikelua.blogspot.com/2014/01/kandungan-qs-annisa-136.html http://tausyah.wordpress.com/tafsir-al-quran/al-baqarah/al-baqarah-285-286-dua-ayat-terakhir/ https://cahyaislam.wordpress.com/2009/05/12/dalil-iman-kepada-malaikat-malaikat-allah/ http://islamolog-qurannhadisresearch.blogspot.com/2014/01/hadits-tentang-malaikat.html

No comments:

Post a Comment